Mazmur 77:12-13, “Aku hendak mengingat perbuatan-perbuatan TUHAN, ya, aku hendak mengingat keajaiban-keajaiban-Mu dari zaman purbakala. Aku hendak menyebut-nyebut segala pekerjaan-Mu, dan merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu.”
Kita semua pasti pernah mengalami masalah. Dimulai dari masalah yang kecil sampai masalah yang membuat kita sulit menjalani hidup ini kedepannya. Kemudian kita curhat kepada orang yang terdekat dengan kita dan sering kali nasihat yang diberikan mereka adalah, “Life goes on, ayo move on aja.” Ya, memang kita harus move on dan melihat ke depan, tetapi terkadang untuk bisa move on kita harus melihat ke belakang terlebih dahulu.
Apa yang dilihat di belakang? Alkitab mengatakan untuk melihat segala pekerjaan dan kebaikan Tuhan yang sudah dinyatakan-Nya. Untuk menghadapi masalah yang sulit pastilah kita memerlukan kekuatan agar dapat move on. Namun, apa yang bisa memberikan kita kekuatan untuk bisa tetap melangkah maju? Kebaikan Tuhan yang kita sudah alami sebelumnya membuat kita yang lemah imannya yakin bahwa Tuhan yang sama yang juga akan menyertai kita ke depannya. Bukan karena kekuatan kita yang dapat membuat kita maju, tetapi karena ada janji penyertaan Tuhan.
Puji syukur karena Tuhan telah memberikan kita Alkitab. Melaluinya kita bisa terus melihat dan mengingat kebaikan demi kebaikan yang Tuhan sudah nyatakan sebelumnya. Dan kita harus ingat bahwa puncak kebaikan Tuhan adalah pada kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus untuk menebus kita orang berdosa dan memberikan kekuatan untuk bisa hidup suci.
Jadi, terkadang kunci untuk move on bukan sekadar terus berjalan ke depan. Terkadang kuncinya adalah berhenti sejenak dan melihat ke belakang: mengingat kebaikan Tuhan yang dinyatakan melalui pekerjaan dan perbuatan tangan-Nya. Marilah kita tidak berfokus pada diri kita sendiri dan masalah kita, tetapi fokuslah kepada kebaikan Tuhan, agar kita bisa tetap maju. (SI)
