Tanpa pengetahuan kerajinanpun tidak baik; orang yang tergesa-gesa akan salah langkah. - Amsal 19:2
Dari kecil kita diajarkan ‘Rajin Pangkal Pandai’. Artinya kalau mau pinter kita harus rajin dahulu. Pokoknya harus rajin meskipun belum mengerti! Nggak jarang banyak orang yang akhirnya rajin melakukan ini dan itu, termasuk rajin update status di berbagai media sosial. Tapi ketika kita membaca bagian Amsal ini, kok posisi antara kerajinan dan kepinteran itu dibalik ya? Coba pikirkan sebentar, seberapa sering kita semangat dan begitu rajin melakukan ini dan itu, bahkan dalam berbagai pelayanan, tetapi saat kita rajin apakah kita benar-benar menyadari dan memiliki pengertian mengapa kita melakukan ini dan itu? Jikalau dari kecil kita sudah diajarkan untuk rajin tanpa mengetahui pengertian yang benar mengapa harus rajin, nggak heran sekarang banyak tuh orang yang rajin mencari uang atau mencari muka di antara sesama demi self-esteem. Salah satunya ya mungkin kita ini. Bener, nggak? Salah besar kalau kita tidak mencari pengetahuan yang sejati lebih dahulu, yang hanya ada pada Kristus. Jadi, sudahkah kita benar-benar mencari pengetahuan yang sejati itu? Sudahkah kita bergiat dengan apa yang benar, bukan hanya asal giat aja? (ML)
