"Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir." - Why. 22:13
Setiap hello terucap pasti nantinya ada goodbye. Setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Frasa ini mungkin paling dipahami oleh sepasang kekasih yang berelasi jarak jauh. Pasangan LDR (Long Distance Relationship) memahami setiap detik dari pertemuan sampai perpisahan sangat berharga dan tidak akan menyia-nyiakan waktunya.
Begitu juga dengan kehidupan di dunia ini, setiap kelahiran pasti ada kematian. Tetapi apakah kita menyadari akan terbatasnya waktu itu? Bukankah dalam kehidupan justru sering kali kita menyia-nyiakan setiap detiknya? Mungkin karena kita cukup yakin bahwa setiap detik atau menit berikutnya, Tuhan pasti masih perbolehkan kita hidup. Mari renungkan, jika kita mengetahui hari kematian kita, kira-kira apa yang akan kita lakukan? Bisa saja kita mencari uang lebih giat, meluangkan waktu dengan keluarga semaksimalnya, atau pergi bertamasya ke pulau yang sudah kita idamkan. Kita pasti akan melakukan semua yang kita impikan dan semua yang kita anggap bernilai untuk mengisi waktu yang berharga itu.
Sesuatu yang berharga di dunia ini tidaklah menjamin akan sama berharga di surga nanti. Hidup kita hari ini di dunia ini akan berlalu, sementara, dan hanya untuk mempersiapkan hidup di akhirat nantinya. Waktu yang singkat ini, si goodbye akan segera datang menjemput kita di dunia ini menuju hello berikutnya di dunia sana. Bagaimanakah kita sudah menghidupi hello dalam penantian goodbye sekarang? Hanya Kristus satu-satunya Jalan menuju kehidupan yang kekal. Wahyu 22:13 mengatakan Tuhanlah Alfa dan Omega, karena hanya Dia yang kekal. Kehidupan dan kematian kita hanya titik-titik di tengah-tengah garis kekekalan-Nya. Hanya Kristus satu-satunya yang dapat menjamin apa yang dikerjakan di sini dapat tetap berharga di sana, hanya di dalam Kristus, dan hanya bagi Kristus. Mari hidupi dunia sekarang sambil berharap kepada dunai akan datang di dalam kedamaian Kristus. (AES)
