Sang Pemegang Kendali

Christian Life

Sang Pemegang Kendali

8 May 2017

Sully adalah sebuah film yang mengangkat kejadian pendaratan darurat di atas sungai Hudson yang terjadi pada tanggal 15 Januari 2009. Film tersebut menceritakan bagaimana Kapten Sully harus mengambil keputusan yang tepat setelah pesawat yang diterbangkannya menabrak burung-burung dan mengakibatkan kerusakan pada kedua mesin pendorong. Hal ini tentu bukan hal yang mudah bagi Kapten Sully. Dengan sedikit kesalahan saja, maka seluruh penumpang beserta kru yang ada dapat kehilangan nyawanya. Dalam film tersebut, secara sekilas kita dapat melihat bagaimana mereka memercayakan keselamatan mereka kepada sang kapten. Singkat cerita, Kapten Sully dengan seluruh pengalaman dan kemampuan yang dimilikinya sanggup memegang kendali dan berhasil melakukan pendaratan darurat di atas sungai Hudson tanpa ada satu pun korban jiwa.

Bagaimana dengan kehidupan kita sebagai orang Kristen? Sudahkah kita memercayakan seluruh hidup kita di hadapan Tuhan? Sudahkah kita percaya kepada-Nya sebagai satu-satunya pemegang kendali atas hidup kita yang sanggup memimpin kita seturut dengan kehendak-Nya?

Harus diakui bahwa dalam menjalani kehidupan ini, kita sering kali tidak ingin menyerahkan hidup kita di bawah kendali Tuhan, sekalipun kita mengetahui bagaimana Tuhan telah memimpin, menyertai, dan memelihara hidup kita selama ini. Dalam keberdosaan, kita dengan segera melupakan apa yang telah Tuhan kerjakan. Alkitab banyak memberikan contoh akan hal tersebut: Bangsa Israel yang berseru-seru kepada Tuhan dan Musa, ketika mereka mengetahui bahwa orang Mesir telah bergerak menyusul mereka, sementara di depan mereka terbentang laut Teberau. Mereka melupakan apa yang telah Tuhan perbuat ketika membebaskan mereka dari perbudakan orang Mesir. Bahkan di dalam Perjanjian Lama kita bisa melihat bagaimana mereka berbalik dari hadapan Tuhan, dan kemudian menyembah serta mencari pertolongan dari Baal. Mereka melupakan Tuhan yang telah melepaskan nenek moyang mereka dari perbudakan Mesir dan yang telah memimpin mereka masuk ke dalam Tanah Perjanjian. Demikian halnya dengan kita pada hari ini, kita sering kali melakukan apa yang dilakukan oleh bangsa Israel, yaitu melupakan pimpinan Tuhan.

Kita bukan hanya melupakan apa yang telah Tuhan kerjakan, melainkan kita sering kali juga meragukan-Nya. Kita menganggap bahwa Tuhan kurang bijak dalam pimpinan, pemeliharaan, waktu, bahkan rencana-Nya atas hidup kita. Sehingga dalam menjalani hidup ini, kita lebih bergantung pada diri kita sendiri daripada Tuhan. Inilah alasan mengapa kita enggan menyerahkan hidup kita di bawah pimpinan dan kendali Tuhan.

Alkitab memberitahukan kepada kita bahwa segala rencana, waktu, pimpinan, dan bijaksana Tuhan itu jauh melebihi apa yang sanggup kita pikirkan. Tuhan itu memegang kendali atas hidup kita, dan kita dapat melihat hal ini pada beberapa bagian Alkitab seperti:

Yesaya 55:8-9, “Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.

Yeremia 29:11, “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”

Yesaya 41;10, “janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.”

Masih banyak lagi bagian-bagian di dalam Alkitab yang memberitahukan kepada kita bagaimana Tuhan memegang kendali atas hidup kita. Sekali lagi, harus kita akui bahwa bukan merupakan satu hal yang mudah untuk dapat secara langsung percaya dan menyerahkan seluruh hidup kita di bawah pimpinan dan kendali Tuhan. Segala sesuatu membutuhkan waktu dan proses. Karena itu, mari kita meminta kepada Tuhan kerendahan hati untuk belajar menyerahkan seluruh hidup kita di bawah pimpinan Tuhan. Suatu kerendahan hati untuk taat dipimpin oleh-Nya, karena Dialah Tuhan, Sang Pemegang Kendali atas hidup kita. (S)