Maling!!!

Devotional

Maling!!!

13 March 2017

Setiap kita pasti tidak suka jika barang kepunyaan kita diambil. Jika teman kita tidak mengembalikan uang yang dipinjam, kita pasti akan merasa kesal sekali. Mungkin kalau uang yang jumlah kecil, kita akan toleransi dan tidak menagih. Namun, jika uang yang diambil jumlahnya besar, bagaimana kira-kira perasaan kita?

Beberapa waktu lalu di Indonesia heboh berita penipuan dan dugaan pembunuhan oleh seorang dukun. Jika kita merupakan salah seorang korbannya, kira-kira apa reaksi dan tindakan kita? Marah? Bingung? Kesal? Menuntut? Atau bahkan mungkin kita akan berusaha memenjarakannya? Dalam hati kita pasti ada suara yang mengatakan “Dasar maling lu! Balikin punya gua!” Tetapi sadar atau tidak, setiap hari kita jadi maling loh.

Ketika Yesus dicobai oleh setan agar menyembahnya dengan iming-iming seluruh kemuliaan dunia, alih-alih melakukannya Yesus malah berkata kepada iblis: “Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!” (Luk. 4:8). Bagaimana kalau kita yang dicobai di sana?

Ada orang yang senang menyontek untuk dapat nilai bagus. Ada lagi yang demi kenikmatan sesaat akhirya terjebak dalam pornografi, atau yang paling konyol, demi diperhatikan banyak orang rela mempermalukan dirinya. Kitakah orang itu? Banyak hal yang tidak kita kira ternyata merupakan tindakan pencurian (bahasa gaulnya: nyolong) kemuliaan Tuhan. Tuhan ingin seluruh hidup kita menyembah-Nya!

Coba kita pikirkan, dalam keseharian kita, lebih banyak waktu yang kita berikan kepada diri kita atau waktu yang kita berikan kepada Tuhan? Jangan nyolong! Mari kita bersama-sama mengoreksi diri, dan mengembalikan apa yang menjadi kepunyaan Tuhan. (AES)