Lensa Kacamata Apakah yang Engkau Pakai?

Devotion

Lensa Kacamata Apakah yang Engkau Pakai?

17 July 2023

Kata “kacamata” pasti tidak asing di kuping kita dan kita sangat mengenal barang tersebut; bahkan kita mungkin juga memakainya. Paling umum dan sering digunakan adalah kacamata minus. Untuk orang tua yang sulit membaca jarak dekat, maka perlu menggunakan kacamata plus. Tetapi ada lagi fungsi kacamata yang lain, yaitu ketika kacamata tersebut dirancang untuk digunakan mencegah silaunya matahari. Warna yang dipakai untuk melapisi lensa kacamata juga bisa bermacam-macam. Ada yang kuning tipis, merah tipis, bahkan cenderung agak gelap sehingga bila kita memakai kacamata tersebut, pandangan menjadi lebih gelap, sampai kita pikir cuaca lagi mendung padahal bila kacamata tersebut dilepas, baru tampak aslinya cuaca: terang benderang.
Sesungguhnya begitu jugalah keadaan kita dalam melihat kehidupan ini. Dengan “lensa kacamata” apakah yang kita pakai untuk melihat dunia ini? Bila lensa yang kita pakai adalah cara pandang dunia ini, maka seluruh kehidupan kita akan mengikuti cara pandang tersebut. Jika cara pandang kita menunjukkan bahwa kehidupan manusia yang sukses adalah ketika dia memiliki banyak harta, maka seluruh arah hidup, pikiran, cara kita menilai, tindak tanduk kita, akan diarahkan sesuai cara pandang tersebut.
Lalu bagaimana dengan kehidupan kita sebagai orang Kristen? Apakah kita memakai kacamata yang sama dengan dunia, dan ditambah dengan sedikit pernak pernik kehidupan rohani? Kita merasa kita sudah menjadi orang Kristen yang baik ketika kita sudah rajin mengikuti ibadah tiap minggu, ikut terlibat di dalam beberapa pelayanan gerejawi. Bukan hanya itu, kita makin merasa kita sudah menjadi orang Kristen yang baik karena di dalam dunia kerja atau sekolah pun kita menjadi orang yang “baik”, tidak melakukan tindakan curang atau tindakan yang dianggap tidak bermoral seperti orang pada umumnya menilai. Tetapi secara keseluruhan hidup kita, cara kita berpikir, cara kita mengambil keputusan, cara kita bersikap, kita tidak memakai kacamata Alkitab tetapi kacamata dunia. Bila demikian apakah kita sudah menjadi orang Kristen sejati? Tidak. Karena pada dasarnya kita hanya menjalankan aturan keagamaan tetapi tidak menjalankan panggilan hidup kita yang sebenarnya sebagai orang Kristen.
Lalu dari manakah kita harus mulai untuk mengubah “lensa kacamata” kita agar sesuai dengan kebenaran firman Tuhan? Sederhana saja jawabannya: kembali kepada Alkitab. Kita perlu belajar setia untuk membaca Alkitab, menggali, dan merenungkan, dan menaatinya. Hanya Allah yang bisa mengubah “lensa kacamata” kita sesuai dengan kebenaran firman Tuhan. Melalui firman-Nya, Allah mengubah kita, melalui keinginan kita untuk hidup sesuai firman-Nya, kita diubahkan selangkah demi selangkah secara nyata, melalui keberanian menjalankan firman, kita diubahkan menjadi makin sesuai dengan keinginan hati-Nya. Kesuksesan hidup tidak diukur oleh kesuksesan dalam masyarakat ditambah dengan label “orang Kristen”, kesuksesan hidup diukur dari ketaatan kita kepada Tuhan dan firman-Nya. Apakah kita sudah memiliki kacamata demikian? Marilah kita memohon pertolongan-Nya! Kiranya Allah memberikan anugerah-Nya bagi kita! (DS)