Keselamatan tidak berhenti ketika kita percaya kepada Kristus. Sebagai orang Kristen, kita dipanggil mengusahakan keselamatan, salah satunya dengan hidup kudus karena Allah kita adalah Allah yang kudus (Im. 19:2; Ef. 1:4). Pertanyaannya, apakah atau siapakah yang memampukan kita untuk hidup kudus?
Salah satu pengajaran yang sering kita dengarkan di dalam tema hidup kudus adalah dengan melihat kepada Kristus. Kita diajak untuk selalu melihat kepada kasih Kristus yang sudah mati di atas kayu salib, karena hal ini seharusnya mendorong dan menggerakkan hati kita untuk mau hidup kudus bagi-Nya. Bahkan melalui kehidupan Kristus yang suci, kita pun didorong untuk meneladani-Nya dengan berjuang untuk hidup kudus. Namun selain dengan melihat kepada Kristus, Alkitab juga mengajarkan kita bahwa Allah tidak tinggal diam dengan memberikan kisah dari masa lalu. Tetapi Allah juga mengirimkan Roh Kudus untuk tinggal di dalam hati kita mengerjakan akan keselamatan dan memimpin hidup secara progresif untuk hidup kudus.
Dalam Kitab Roma 8:11, Paulus menuliskan bahwa Roh yang membangkitkan Kristus dari kematian, itu adalah Roh yang sama yang diberikan kepada kita. Ini artinya perjuangan menjalani hidup kudus tidak dijalankan oleh kita sendirian dan Tuhan hanya melihat dari samping membimbing atau memerintah saja. Ini justru mengartikan hidup kudus bukanlah sesuatu yang Tuhan biarkan manusia kerjakan sendiri. Allah Roh Kudus yang sama yang telah membangkitkan Kristus, tinggal di dalam diri kita untuk memampukan kita hidup kudus.
Ketika Tuhan menuntut pertobatan setiap hari dari diri kita, Dia tidak membiarkan kita berjuang sendirian dan hanya memantau. Justru Ia sendiri juga yang mengerjakannya di dalam diri kita. Sehingga pertobatan setiap hari bukanlah sesuatu yang mustahil dikerjakan. Roh-Nya yang telah mengalahkan maut, memampukan kita untuk tetap bangkit kembali walaupun berada dalam keterpurukan dosa yang berulang.
Sungguh indah harapan yang Tuhan berikan bagi kita. Sehingga tidak satu pun orang Kristen yang tidak mampu hidup kudus. Sudah sadarkah kita bahwa ada Roh yang membangkitkan Kristus di dalam diri kita sebagai orang percaya? (SW)

