Masa Muda

Devotional

Masa Muda

28 September 2015
"Bersukarialah, hai pemuda, dalam kemudaanmu, biarlah hatimu bersuka pada masa mudamu, dan turutilah keinginan hatimu dan pandangan matamu, tetapi ketahuilah bahwa karena segala hal ini Allah akan membawa engkau ke pengadilan!" - Pengkhotbah 11:9
Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan: "Tak ada kesenangan bagiku di dalamnya!" - Pengkhotbah 12:1

Masa muda adalah masa yang paling menggiurkan di dalam hidup manusia, maksud saya, waktu masih kecil kita ingin jadi pemuda-pemudi yang bisa menyetir, bisa bekerja, bisa melakukan segala hal yang dilakukan para pemuda. Dan waktu kita menjadi tua, kita juga ingin untuk kembali menjadi pemuda-pemudi yang mempunyai kekuatan dan kesehatan untuk melakukan apa pun yang dikehendaki. Tetapi kita lupa, bahwa sang Iblis juga sedang semangat untuk merebut masa-masa keemasan tersebut dalam hidup kita. Dia berusaha merebut yang terpenting dari hidup kita dan itu adalah hati kita, untuk semakin mencintai dunia ini dan diri kita sendiri.

Kita dibuatnya melakukan “investasi” besar-besaran selama kita muda, dengan keringat dan darah untuk mengejar cita-cita “kita” di dunia ini, sebut saja uang untuk bahagia, kehormatan, dan cinta. Mari kita lihat “hasil” pengejaran kita: dunia akan berlalu dan harta akan kembali menjadi debu. Semua menuju kesia-siaan.

Pada akhir hidup kita, kita akan bertanya lagi, berartikah sebenarnya hidup kita itu? Mari kita renungkan sekali lagi, apa yang sedang kita investasikan dalam hidup ini. Inilah masa muda kita, mari kita pakai untuk mengejar dengan sepenuh hati, jiwa, pikiran, akan pusaka yang sesungguhnya, yakni: pengetahuan akan Allah di dalam iman kepada Tuhan Yesus. Kita sadar kok, apa yang harus kita perbaiki dalam hidup ini, kita sadar kok bahwa Tuhan senang kalau kita taat, kita juga sadar kok bahwa Tuhan mempunyai kehendak dan rencana bagi hidup kita, tetapi sering kali kita malas dan kurang berminat akan hal itu. Kita juga tahu kok kalau hidup ini akan sungguh-sungguh bahagia bila kita menghidupi hidup yang serius yang sudah di berikan oleh sang Pencipta kita. Jadi, mari sekali lagi minta hati yang mau bertobat dan rela sungguh-sungguh hidup bagi-Nya, Pencipta dan Penebus kita. [AA]