"Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. " - Mazmur 42:2
Sebagai orang Kristen, kita sering bilang kalau kita kenal Tuhan. Tetapi, apakah itu pengenalan yang hanya sebatas mengetahui atau pengenalan dalam makna relasi yang dalam dengan Tuhan?
Ya, kita tahu banyak hal tentang kekristenan: tentang Allah yang menciptakan langit dan bumi pada awalnya, lalu kita jatuh dalam dosa gara-gara Adam makan buah itu – yang sering kita pikir apel – kemudian Yesus datang menyelamatkan kita! Voila, kita selamat! Tapi kita tahunya itu sebatas teori doang terkadang. Seperti robot yang diatur dengan program-program yang ada atau seperti kalkulator yang nggak bisa apa-apa kalau nggak ada yang pakai. Tidak lebih.
Mazmur kali ini memakai kata “rindu” untuk menggambarkan dalamnya keinginan untuk mengenal Allah. Kita merindukan untuk mengenal-Nya seperti rusa yang rindu air di tengah-tengah kekeringan, atau seperti sepasang kekasih yang lama nggak ketemu dan saling rindu. Seperti itu kerinduan yang digambarkan waktu kita mau mengenal Tuhan. Makin kita kenal, makin kuat relasi kita dengan Allah, dan ketika makin kuat relasi kita, maka makin kita ingin terus mengenal-Nya. Inilah pengenalan pribadi orang Kristen dengan Allah. Seperti inikah kita yang namanya orang Kristen? Ataukah kita sebaliknya? Mari merenung!

