Kegagalan Bukan Akhir

Devotion

Kegagalan Bukan Akhir

1 September 2025

Abraham disebut sebagai “Bapak Orang Beriman”. Hal itu dibuktikan dengan ketaatannya terhadap perintah Allah. Namun perjalanan iman Abraham tidak selalu lancar. Ada banyak kegagalan yang Abraham lakukan dalam mengikuti pimpinan Tuhan. Salah satunya adalah ketika ia memutuskan untuk pergi ke Mesir demi menghindari kelaparan yang terjadi di Negeb. Ia mengambil keputusan tersebut tanpa Allah dan ia pun memperoleh kegagalan. Namun Allah tidak tinggal diam. Allah mengintervensi kegagalan Abraham demi menggenapkan janji-Nya. Allah memakai kegagalan itu untuk membentuk iman Abraham.
Kita sama seperti Abraham. Setelah momen kelahiran baru, kita mengalami perjalanan iman yang tidak selalu lancar. Ada begitu banyak kegagalan yang pernah kita alami. Kita gagal menjalankan hidup beriman yang sesuai dengan kehendak Allah. Namun, apakah kegagalan itu membuat kita berhenti mengikut Allah? Tentu tidak. Namun kita sering kali hanya fokus pada kegagalan tersebut. Kita sangat sulit untuk bangun dari kegagalan. Sehingga banyak hal yang kita lewatkan di depan karena semua energi dan pikiran kita hanya terpaku pada kegagalan yang kita alami. Bahkan Allah pun tersingkirkan dari pikiran kita. Kita tidak ingat bahwa Allah kita adalah Allah yang setia dan terus akan memimpin dan menolong kita.
Salah satu pergumulan kita sebagai orang percaya adalah dalam hal meninggalkan dosa lama. Mungkin banyak di antara kita yang masih bergumul dengan dosa tertentu. Kita sudah berusaha meninggalkannya, namun masih saja terjatuh dalam lubang yang sama. Kita sering gagal menaati Allah. Tidak jarang hal itu membuat kita putus asa dan terus menerus meratapi keterpurukan kita. Meratapi dosa tidak salah, namun jika meratapi terus-menerus sampai membuat kita melupakan Allah itulah yang salah. Jadi apa seharusnya respons kita terhadap kegagalan tersebut?
Mari kita belajar untuk melihat bahwa Allah sedang mempersiapkan kita untuk mengerjakan suatu hal yang besar di depan sana melalui kegagalan kita. Ia mengizinkan kita mengalami kegagalan-kegagalan dalam hidup ini untuk membuat kita sadar bahwa hanya Allah sajalah yang mampu menolong kita. Sehingga tidak ada tempat bagi kita untuk menyombongkan diri. Allah yang akan terus bekerja untuk menggenapi rencana-Nya di dunia. Jangan biarkan kegagalan itu menjauhkan kita dari Allah, melainkan datang kepada Allah dan cari tahu apa yang sedang Ia rencanakan. Biarlah melalui kegagalan kita, kuasa Allah makin nyata dan hidup kita makin memuliakan-Nya. (RP)