"Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan." - Roma 14:8
Semua orang pasti akan mati. Suatu saat... Pasti! Kita tahu kok, tetapi kematian sering kali masih menjadi ketakutan bagi kita. Lalu, bagaimana dengan kita sebagai orang Kristen menanggapinya? Mungkin banyak di antara kita mengetahui dan bahkan mungkin tidak sedikit dari kita mendalami tentang para martir Kristen yang mengorbankan nyawa mereka demi mempertahankan dan memperjuangkan iman di dalam Kristus. Mengapa para martir begitu tidak takut mati? Bagaimana jadinya bila suatu hari dunia semakin kacau dan orang Kristen di Indonesia mengalami pencobaan kematian mempertahankan imannya? Jikalau saja pada saat itu kita masih hidup. Keputusan apa yang akan kita ambil ketika pisau tajam di dada kita, ketika pistol di kepala kita, atau orang yang kita kasihi …? Pada saat itu mungkin di kepala kita mulai bertanya-tanya Tuhan sedang di mana, atau mengingat-ingat masa hidup kita yang penuh dosa(?).
Paulus berkata, “Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan.” Jika demikian, bukankah ketika kita bertobat dan menerima hidup yang baru, di saat itu juga kita sedang mengikrarkan siap mati bagi-Nya? (LS)

